Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Polisi Ekshumasi Kuburan Bayi Meninggal Diduga Tertukar di RSIJ Jakpus

16 Desember 2024 | Desember 16, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-16T09:09:18Z

 


Foto ilustrasi penemuan mayat bayi. (Dok detikcom)


MEDIAJURNALIS - Penegakan hukum juga menyelidiki kasus kemungkinan bayi yang tertukar meninggal dunia di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Polisi akan menyelidiki atau membongkar makam bayi.


Senin (16/12/2024), Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, "Penyelidik sudah menjadwalkan untuk melakukan ekshumasi atau gali kubur besok, Selasa tanggal 17 Desember."

Menurut Ade Ary, ekshumasi dilakukan untuk mendapatkan sampel DNA dari bayi tersebut. Polisi saat ini masih melakukan sejumlah pendalaman.

Menurutnya, ekshumasi adalah proses pengambilan sampel DNA dari bayi. Ini adalah tahapan yang dilakukan oleh penyelidik dan komitmen dari Polres Jakarta Pusat akan melakukan pendalaman dan mengusut peristiwa ini hingga tuntas.


Mulai Dugaan Bayi Tertukar

Orang yang membuat MR menceritakan bahwa pada 15 September 2024, istrinya mengalami kontraksi. Dia kemudian membawa istrinya ke klinik di Cilincing, Jakut.

Namun, karena air ketubannya kering dan membutuhkan penanganan medis lebih lanjut, klinik mengirim istrinya ke RS di kawasan Cempaka Putih. Istri MR menjalani operasi pada Senin, 16 September.

MR mengatakan bahwa setelah istrinya melahirkan, pihak keluarga dilarang melihat bayi perempuannya karena bayinya masih dalam perawatan medis. Sore harinya, MR memberi tahu pihak RS bahwa bayinya dalam kondisi kritis.

Pihak RS meminta MR menandatangani dokumen untuk memasang oksigen tambahan. Selang sehari, MR dikembalikan dan diberitahu bahwa bayinya sudah meninggal dunia.

Karena MR tidak memiliki kesempatan untuk melihat kondisi tubuh anaknya, dia hanya menerima jasad bayinya yang terbungkus kain kafan. MR mengatakan bahwa pihak RS memintanya memakamkan jasad bayinya segera.

Sehari kemudian, istri MR meminta agar makam putrinya dibongkar. Setelah mendapat izin untuk melakukannya, MR dan keluarganya kaget karena kondisi jasad bayinya tidak sesuai dengan catatan medis RS.

MR mengatakan, "Bayi saya panjangnya lebih dari 47 cm, jadi itu bisa sampai 60-80 cm. Itu bukan bayi satu hari."

Pihak RSIJ Akan Memberikan Layanan Tes DNA  

Menurut RSIJ Cempaka Putih, mereka membantu dalam melakukan tes DNA yang mengarah pada kemungkinan bayi yang ditukar. Jack Pradono Handojo, direktur RS Islam Jakarta Cempaka Putih, telah mengadakan pertemuan dengan orang tua bayi. Pihak RS meminta maaf, dan orang tua meminta maaf.

Jack mengatakan pada hari Kamis (12/12), "Kami telah bertemu dengan orang tua bayi dan menyampaikan rasa simpati kami serta menawarkan dukungan kami agar keluhan yang disampaikan dapat diselesaikan dengan baik."

Sebagai hasil dari pertemuan tersebut, diputuskan bahwa tes DNA akan dilakukan segera dan akan dibiayai oleh pihak RS. Pihak RS menjamin bahwa mereka akan memberikan layanan kesehatan yang baik kepada pasiennya. Pihak RSIJ juga meminta semua pihak untuk menghindari konflik.


×
Berita Terbaru Update